Saat ada masalah maka bershowerlah, dengan membasahi kepala maka akan terasa dingin. sedikit mengurangi beban yang ada dalam fikiran. Air yang mengalir dari atas akan membantu menghilangkan rasa galau itu. Jika tidak punya shower maka tunggulah hujan turun, kalau lagi musim kemarau maka bersabarlah. Hehehehe
Tenang masih ada cara lain, saat kamu lagi ada masalah jangan sungkan-sungkan untuk menangis, dengan menangis maka akan mengurangi bebanmu.
Tinta Pena
Kamis, 01 Desember 2011
Tidak Ada Alasan
Aku tidak pernah merasa marah dengannya karena aku tidak punya hak untuk melakukan hal itu, dia juga tidak pantas untuk diperlakukan seperti ini. Hanya karena permasalahan seorang laki-laki Aku marah pada sahabatku? Itu tidak mungkin. Terasa sangat buruk jika persahabatan rusak hanya karena permasalahan seorang laki-laki. Bukan, bukan karena itu saya seperti ini. Tpi mungkin alasan lain yang juga menuntutku untuk berbuat hal semacam ini. Perubahan memang selalu ada, bahkan setelah mengikat janji pun perubahan tetap ada, Aku hanya kecewa dengan hal itu. Sebuah komitmen yang dinodai begitu saja. Cukup, Aku memang tak berarti dimatanya lagi. Mungkin ini faktor dari diriku juga. Tak apalah, biarkan dia bahagia. Aku juga bisa bahagia dengan caraku sendiri karena Aku sudah tidak mampu bertahan dengan persahabatan yang kujalani sekarang. Terlalu sulit untuk melanjutkannya. "Memang sakit untuk mengakhiri tapi lebih sakit jika terus dijalani"
Rabu, 30 November 2011
Hai Sahabatku
"Sahabat adalah mereka yg setia mendengarkan curahan hatimu, meski terkadang mereka juga butuh motivasi darimu" Nasihatsahabat
Pantaskah Aku dikatakan sahabat? sedangkan curahan hatinya pun Aku tak mampu untuk mendengarkannya sendiri.
Aku hanya hadir sebagai bayang semu, pengisi kekosongan aktivitas yang terelakkan oleh kediaman batinnya.
Banyak hal yang ingin dia katakan tapi tertutupi oleh rasa takut dan kebisuan pun terjadi.
Apakah Aku masih pantas dikatakan sahabat ketika hal sekecil itupun aku tak mengetahuinya, bahkan dia lebih mudah mencurahkannya kepada orang yang mampu memberinya solusi dan semangat.
Aku bagaikan angin yang tak terlihat hanya dirasakan kehadirannya. Terkadang membuatnya bahagia dan terkadang pula membuatnya sangat menderita.
Sesak saat mengetahui sesuatu yang tdk datang dari mulutnya sendiri lalu itu berita yang amat menyakitkan.
Rasanya kehadiranku tak terdefenisikan dalam hidupnya.
Ini karena tingkat emosionalku yang terlambung tinggi menjulur ke ubun-ubun yang belum bisa kuatasi sampai sekarangpun itu.
Aku juga ingin mendengar leluconnya, melihatnya berdialog bahkan mendramatis didepanku, tapi seakan akan itu buah yang berduri sangat menakutkan untuk disentuh. Layaknya musik yang menggemakan telinga terasa gaduh saat mendengarnya.
Ada rahasia dibalik rahasia yang selalu menjadi misteri dalam persahabatanku dengannya, masih sulit untuk menjalin hubungan yang baik. tapi Aku selalu ingin berusaha. Melupakannya memang menyakitkan tapi terus menjalaninya lebih menyakitkan lagi. "Sahabatku, apapun yang terjadi Aku dan Kamu saling mengenal. Aku menyayangimu dengan hatiku yang tulus. Maafkan Aku. Aku belum bisa menjadi Sahabat yang terbaik" I MISS U SO MUCH
Pantaskah Aku dikatakan sahabat? sedangkan curahan hatinya pun Aku tak mampu untuk mendengarkannya sendiri.
Aku hanya hadir sebagai bayang semu, pengisi kekosongan aktivitas yang terelakkan oleh kediaman batinnya.
Banyak hal yang ingin dia katakan tapi tertutupi oleh rasa takut dan kebisuan pun terjadi.
Apakah Aku masih pantas dikatakan sahabat ketika hal sekecil itupun aku tak mengetahuinya, bahkan dia lebih mudah mencurahkannya kepada orang yang mampu memberinya solusi dan semangat.
Aku bagaikan angin yang tak terlihat hanya dirasakan kehadirannya. Terkadang membuatnya bahagia dan terkadang pula membuatnya sangat menderita.
Sesak saat mengetahui sesuatu yang tdk datang dari mulutnya sendiri lalu itu berita yang amat menyakitkan.
Rasanya kehadiranku tak terdefenisikan dalam hidupnya.
Ini karena tingkat emosionalku yang terlambung tinggi menjulur ke ubun-ubun yang belum bisa kuatasi sampai sekarangpun itu.
Aku juga ingin mendengar leluconnya, melihatnya berdialog bahkan mendramatis didepanku, tapi seakan akan itu buah yang berduri sangat menakutkan untuk disentuh. Layaknya musik yang menggemakan telinga terasa gaduh saat mendengarnya.
Ada rahasia dibalik rahasia yang selalu menjadi misteri dalam persahabatanku dengannya, masih sulit untuk menjalin hubungan yang baik. tapi Aku selalu ingin berusaha. Melupakannya memang menyakitkan tapi terus menjalaninya lebih menyakitkan lagi. "Sahabatku, apapun yang terjadi Aku dan Kamu saling mengenal. Aku menyayangimu dengan hatiku yang tulus. Maafkan Aku. Aku belum bisa menjadi Sahabat yang terbaik" I MISS U SO MUCH
Lukaku
Goresan luka itu kembali
Menghantui tiap detik
Nadiku berdenyut lemah
Jantungku berdetak lambat
Jika teringat kenangan kita
Keputusan begitu mudah kulakukan
Membuatmu kecewa padaku
Pudar sudah perasaan itu
Pupuslah kesetiaan itu
Engkau tetap jantung hatiku
Denyut nadiku karenamu
Tanpamu semua seakan tak kuat
Namun kekerasan hati ini
Taka akan berubah lagi...
Ma'afkan Aku...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Menghantui tiap detik
Nadiku berdenyut lemah
Jantungku berdetak lambat
Jika teringat kenangan kita
Keputusan begitu mudah kulakukan
Membuatmu kecewa padaku
Pudar sudah perasaan itu
Pupuslah kesetiaan itu
Engkau tetap jantung hatiku
Denyut nadiku karenamu
Tanpamu semua seakan tak kuat
Namun kekerasan hati ini
Taka akan berubah lagi...
Ma'afkan Aku...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
AKU
Ya Allah...
Beri aku petunjukMu
Untuk tetap semangat
Membuka kisah hidup yang baru
Ya Allah...
Beri aku kasih dan sayangMu
Untuk tetap bahagia
Melakukan sesuatu yang berarti
Ya Allah...
Beri aku kekuatan
Untuk tetap tegar
Melangkah disetiap jejakku
Ya Allah...
Beri aku penuntun
Untuk tetapa menggoreskan
Sebuah pena dikertas putih
Agar ku dapat...
Menjadi diriku sesungguhnya...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Beri aku petunjukMu
Untuk tetap semangat
Membuka kisah hidup yang baru
Ya Allah...
Beri aku kasih dan sayangMu
Untuk tetap bahagia
Melakukan sesuatu yang berarti
Ya Allah...
Beri aku kekuatan
Untuk tetap tegar
Melangkah disetiap jejakku
Ya Allah...
Beri aku penuntun
Untuk tetapa menggoreskan
Sebuah pena dikertas putih
Agar ku dapat...
Menjadi diriku sesungguhnya...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Maaf
Setitik demi setitik jatuh kepipi
Membasahi rasa yang luka
Air mata ini tak tertahan
menetes karena hati yang sakit
Tanpamu adalah mimpi burukku
Tak mudah untuk melepasmu
Namun inginku melebihi egoku
Menyakitimu adalah tantangan untukku
Berbagai rintangan untuk melaluinya
Namun tekadku melebihi inginku...
Maafkan aku...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Membasahi rasa yang luka
Air mata ini tak tertahan
menetes karena hati yang sakit
Tanpamu adalah mimpi burukku
Tak mudah untuk melepasmu
Namun inginku melebihi egoku
Menyakitimu adalah tantangan untukku
Berbagai rintangan untuk melaluinya
Namun tekadku melebihi inginku...
Maafkan aku...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Jadikan Aku kenanganmu
Ucapanku hanya janji
Kataku telah menjadi ingkar
Sikapku tak seperti dulu
Kutelah membuat dirimu...
Meneteskan air mata dipipi
Begitu kejamnya diriku...
Kumohon lupakanlah aku...
Karena kehadiranku bagimu
Hanya bebuah kekecewaan
Kuingin tinggalkanlah aku...
Jadikanlah aku kenanganmu
Walau itu tak pantas
dan...
ma'afkanlah aku...
Aku sayang kamu...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Kataku telah menjadi ingkar
Sikapku tak seperti dulu
Kutelah membuat dirimu...
Meneteskan air mata dipipi
Begitu kejamnya diriku...
Kumohon lupakanlah aku...
Karena kehadiranku bagimu
Hanya bebuah kekecewaan
Kuingin tinggalkanlah aku...
Jadikanlah aku kenanganmu
Walau itu tak pantas
dan...
ma'afkanlah aku...
Aku sayang kamu...
Nina
Selasa, 08 Sep 2009
Langganan:
Postingan (Atom)